Salah Jual

tanggal 25 November 2011
13.17 WIB
Askaf - Lantai 3
Komp Pengurus Askaf
Fullspeed - Koneksi Smartfren

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuhu

suatu momen yang mengubah sedikit cara pandang kehidupanku telah dibukakan oleh Allah lewat lomba Bisnis Plan ETU Polinema 2011. lomba yang saya ikuti dengan tanpa modal biaya pendaftaran inipun membuahkan hasil meskipun hanya menjadi finalis.

10 finalis telah menunggu lama di salah satu ruangan khusus pagi itu, memang benar kata orang bahwa pekerjaan yang sangat membosankan adalah menunggu. apalagi saya yang mendapatkan urutan paling terakhir dari 10 finalis. 

waktu demi waktupun terlewati, dan akhirnya sudah saatnya saya maju untuk presentasi. pertama saya menjelaskan teknologi yang saya gunakan untuk memproduksi kentang ternyata membuat para juri terperangah dan penasaran. memang teknologi yang saya jelaskan waktu itu adalah teknologi budidaya kentang dengan aeroponik. 

ada satu pertanyaan yang ditanyakan oleh juri yang menurut saya cukup kritis, "anda adalah mahasiswa telekomunikasi, terus anda menerapkan keilmuan anda pada teknologi ini ada dimana?", kira-kira begitu pertanyaan dari sang juri.

hatiku pun terlebih dahulu bersorak riang karena sudah kusiap slide tentang rencana perkembangan aeroponik dengan membuat greenhouse pintar. "ada pak, keilmuan saya bisa digunakan untuk membuat greenhouse pintar", jawab saya sambil membuka slide yang berkaitan dengan apa yang saya ucapkan.

beliau-beliau semaikn penasaran dengan jawaban saya hingga ada yang menanyakan apa itu greenhouse pintar. 

dengan percaya diri yang tinggi saya jawab dengan rencana yang sudah tersimpan rapi diotak saya. "greenhouse yang saya rencanakan adalah greenhouse yang dapat dipantau, dikontrol, diatur dari jarak jauh seperti mengatur pencahayaan, nutrisi, suhu dll", jawab saya dengan tegas.

beliau-beliau mengangguk-angguk pertanda sedikit mengerti, "bagus, itu mas", kata salah satu juri dengan terkadang berbisik dan berbincang dengan juri yang lain. 

perbincangan dengan topik yang lain pun berlanjut hingga akhirnya mengarah kepada keganjalan pada proposal saya, "coba kembali ke produk tadi mas", perintah salah satu juri agar saya mengarahkan kepada slide harga produk. "disana ada produk kentang mas, sebetulnya menurut saya anda menjual greenhouse smart yang seperti mas ardian tadi jelaskan. menurut saya nanti provit dan resiko yang dihadapi juga akan semakin menguntungkan sampean, tidak perlu sewa lahan. anda hanya perlu mempromosikan rancangan greenhouse anda kepada para petani, sebetulnya anda sudah bagus hanya saja salah produk mas. jangan jual kentangnya, jual greenhousenya", saran dari juri yang berada di pojok telah membuka kelemahan dalam proposal saya. saya hanya bisa tertawa dan menyadari kelengahan saya dalam memanfaatkan peluang yang ada.

sebetulnya ide untuk membuat proposal yang seperti juri katakan telah ada sebelum deadline terkumpulnya proposal. karena pada saat deadline saya juga belum membuat proposal sama sekali, maka saya putuskan untuk membuat proposal yang kira-kira saya bisa lakukan cepat dan mempunyai referensi untuk masalah keuangan, karena yang paling lama memang berada pada perencanaan keuangan. 

tetapi syukur Alhamdulillah Allah telah menjadikan saya masuk kedalam finalis bisnis plan tersebut, dan memberikan banyak sekali pelajaran memalui momen-momen itu. 

memalui curhat ini, saya meminta saran maupun kritik dari para pembaca yang sekiranya dapat menjadikan saya, anda dan kita lebih baik lagi. 

silahkan terang-terangan ketika menuliskan komentar, tidak perlu sungkan, tidak perlu malu, kita sama-sama belajar.


Akhirul kalam. Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuhu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Isim (kata benda), Fi'il (kata kerja) dan Huruf (selain kata benda dan kerja)

Syari'at, thoriqot, Hakikat, Makrifat

Mengatasi Problem "Can't print: just says "Error - Printing" in queue" pada Printer