Ketika Imam Sholat Ingat Najis
Soal : Bgmn jika seorang imam ketika di akhir sholat ingat klo dirinya punya hadast atau najis,...
1. Apkh harus menyampaikan pd makmum?
2. Apakh si imam dan makmum hrs mengulang sholatnya,...?
Jawab : Jika najis yang dibawa oleh imam itu tampak jelas sekira makmum memperhatikannya, najis tersebut dapat terlihat, maka imam wajib memberitahu dan makmum wajib mengulang shalat, namun menurut pendapat Imam Nawawi tidak wajib i’adah (mengulangi sholat).
Jika najis tersebut samar, maka :
~ Bila makmumnya bukan masbuq, imam tidak wajib memberitahu dan makmum tersebut tidak pula wajib i’adah, baik diberitahu ataupun tidak, dan;
~ Bila masbuq (makmum yang tidak cukup waktu untuk membaca Fatihah di saat berdirinya imam), imam wajib memberitahu dan si masbuq manakala belum salam atau sesudah salam tetapi masih dalam tempo yang pendek, maka ia harus menambah satu rekaat dan sujud sahwi dan manakala dalam tempo yang lama, maka ia harus i’adah.
Dalam semua kasus tersebut sudah barang tentu imam wajib i’adah.
Ref: Tanwirul Qulub
وَلَوْ تَذَكَّرَ اْلإِمَامُ بَعْدَ صَلاَتِهِ أَنَّهُ كَانَ مُحْدِثًا أَوْ ذَا نَجَاسَةٍ خَفِيَّةٍ وَعَلِمَ أَنَّ بَعْضَ الْمَسْبُوْقِيْنَ رَكَعَ مَعَهُ قَبْلَ أَنْ يُتِمَّ الْفَاتِحَةَ يَجِبُ عَلَيْهِ أَنْ يُعْلِمَهُ بِحَالِهِ لِيُعِيْدَ صَلاَتَهُ إِنْ كَانَ قَدْ سَلَّمَ وَطَالَ الْفَصْلُ وَإِلاَّ يَأْتِيْ بِرَكْعَةٍ فَقَطْ وَيَسْجُدُ لِلسَّهْوِ
sumber dari grup facebook : https://www.facebook.com/groups/ahkamulfuqoha/
yang dikelola langsung ustad Ahmad Bukhori,S.Kom - ponpes.ashabulkahfi - malang - jawa timur.
1. Apkh harus menyampaikan pd makmum?
2. Apakh si imam dan makmum hrs mengulang sholatnya,...?
Jawab : Jika najis yang dibawa oleh imam itu tampak jelas sekira makmum memperhatikannya, najis tersebut dapat terlihat, maka imam wajib memberitahu dan makmum wajib mengulang shalat, namun menurut pendapat Imam Nawawi tidak wajib i’adah (mengulangi sholat).
Jika najis tersebut samar, maka :
~ Bila makmumnya bukan masbuq, imam tidak wajib memberitahu dan makmum tersebut tidak pula wajib i’adah, baik diberitahu ataupun tidak, dan;
~ Bila masbuq (makmum yang tidak cukup waktu untuk membaca Fatihah di saat berdirinya imam), imam wajib memberitahu dan si masbuq manakala belum salam atau sesudah salam tetapi masih dalam tempo yang pendek, maka ia harus menambah satu rekaat dan sujud sahwi dan manakala dalam tempo yang lama, maka ia harus i’adah.
Dalam semua kasus tersebut sudah barang tentu imam wajib i’adah.
Ref: Tanwirul Qulub
وَلَوْ تَذَكَّرَ اْلإِمَامُ بَعْدَ صَلاَتِهِ أَنَّهُ كَانَ مُحْدِثًا أَوْ ذَا نَجَاسَةٍ خَفِيَّةٍ وَعَلِمَ أَنَّ بَعْضَ الْمَسْبُوْقِيْنَ رَكَعَ مَعَهُ قَبْلَ أَنْ يُتِمَّ الْفَاتِحَةَ يَجِبُ عَلَيْهِ أَنْ يُعْلِمَهُ بِحَالِهِ لِيُعِيْدَ صَلاَتَهُ إِنْ كَانَ قَدْ سَلَّمَ وَطَالَ الْفَصْلُ وَإِلاَّ يَأْتِيْ بِرَكْعَةٍ فَقَطْ وَيَسْجُدُ لِلسَّهْوِ
sumber dari grup facebook : https://www.facebook.com/groups/ahkamulfuqoha/
yang dikelola langsung ustad Ahmad Bukhori,S.Kom - ponpes.ashabulkahfi - malang - jawa timur.
Komentar